Jumat, 17 Maret 2017

RANGKUMAN ILMU BUDAYA DASAR

LATAR BELAKANG MEMPELAJARI ILMU BUDAYA DASAR (IBD)/(Basic Humanities)

BANGSA INDONESIA
  • Terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya (multi ethnic and culture)
  • Adanya ikatan primordial, kesukuan, kedaerahan → Stereotype
  • Adanya kesenjangan sosial, ekonomi dan kultural → memunculkan konflik (disentegrasi)
Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar, diharapkan agar para akademis lebih lancar dalam berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditanganioleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian, mahasiswa juga diharapkan akan memilki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang budaya budaya di Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat untuk mendalaminya, dan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaan dinegara ini dengan sangat kreatif. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satugenerasi ke generasi yang lain, yang  kemudian disebut sebagai superorganic.

TUJUAN MEMPELAJARI ILMU BUDAYA DASAR (IBD)


Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas.

Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :
1. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
2. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
3. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.

Menyadarkan kita terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat. Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD adalah Perlunya Melakukan PEMBENTUKAN pemikiran yang khususnya berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan,agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.

HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat,sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluri saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian presentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapatdilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu, sebagai:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan,
4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN MANUSIA DAN KESUSASTRAAN

Ilmu Budaya Dasar yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris The Humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi The Humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai Homo Humanus.

Untuk menjadi Homo Humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam The Humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya The Humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan dan sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan The Humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.

TERIMA KASIH


Referensi :