Selasa, 01 Oktober 2019

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER


     Istilah komputer diambil dari bahasa asing ( Inggris ) yaitu to compute yang berarti menghitung, sementara dalam bahasan latin disebut dengan computare. Secara konsep dasar komputer adalah perangkat elektronik yang dapat melakukan perhitungan operasi aritmatika,beberapa perangkat elektronik seperti kalkulator, handphone, smartphone dan lain sebagainya yang bisa mengerjakan perhitungan aritmatika, perangkat tersebut termasuk dalam kategori komputer juga. Dari uraian diatas bisa disimpulkan, pengertian komputer adalah sebuah perangkat elektronik yang terdiri dari jutaan komponen yang dapat berkerjasama dan melakukan pekerjaan secara otomatis sesuai dengan intruksi yang diberikan dan kemudian menghasilkan output berupa informasi. Computer Organization karya dari V.C hamacher  dijelaskan bahwa komputer adalah perangkat elektronik yang dapat menghitung dengan cepat dan bisa menerima informasi data digital dan menghasilkan data berupa informasi.

Definisi Arsitektur Komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar atau sebuah sistem komputer. Arsitektur komputer dapat didefinisikan serta dikategorikan sebagai ilmu mengenai bagaimana cara menghubungkan komponen-komponen hardware agar dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biaya.

Arsitektur komputer juga mempelajari komponen-komponen sistem komputer yang berhubungan dengan pemrograman. Itu semua akan berdampak langsung pada perintah logis sebuah program. Sebagai contoh set instruksi, aritmatika, teknik pengalamatan, dan mekanisme input/output (I/O).

Definisi Organisasi Komputer adalah bagian yang terhubung dengan komponen-komponen pelaksanaan dan interkoneksi antar komponen sistem komputer dalam melaksanakan aspek arsitekturalnya. Sebagai contoh teknologi perangkat keras, perangkat antar muka ( interface), memori dan sinyal-sinyal kontrol merupakan aspek dari organisasi komputer.

Ilmu yang mempelajari cara interkoneksi serta komponen-komponen hardware untuk membuat sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional maupun kinerja adalah definisi lain dari arsitektur komputer. Sedangkan yang mempelajari bagian yang terhubung dengan unit operasional komputer serta hubungan antar komponen sistem komputer adalah Organisasi Komputer. Tidak hanya itu organisasi komputer juga mempelajari komponen sistem komputer dan interkoneksi.

Perbedaan yang mendasar atau secara garis besar organisasi dan arsitektur komputer, yaitu :

Organisasi komputer
Adalah bagian yang memilki hubungan komponen-komponen operasional.
Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol.

Arsitektur komputer
Adalah kelengkapan sistem komputer yang terkait dengan kegiatan pemrograman.
Contoh: Set instruksi, aritmetika, teknik pengalamatan, mekanisme Input/Output.

STRUKTUR KOMPUTER



BAGAN SISTEM KOMPUTER




DAFTAR PUSTAKA

Senin, 04 Februari 2019

PROPOSAL INSTALASI LISTRIK


PROPOSAL INSTALASI LISTRIK

“PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL TIPE 70/135”


Disusun oleh :
Nama           : M.Ryan Adiansyah
NPM            : 18416351
Kelas            : 3IB04
Mata Kuliah : Ekonomi Teknik





FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1    LATAR BELAKANG

Instalasi Listrik adalah suatu bagian penting dalam sebuah bangunan gedung maupun rumah tinggal yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari instalasi pengusaha ketenagalistrikan hingga ke titik beban. Dimana semua pemasangannya harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan yaitu Persyaratan Umum Intalasi Listrik (PUIL 2000).

Persyaratan Umum Instalasi Listrik bertujuan agar pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya, keamanan gedung serta isinya dari kebakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan. Oleh karena itu saya akan merancang intalasi listrik pada bangunan rumah tinggal bertipe 70/135 melalui proposal yang saya buat.

1.2  RUMUSAN MASALAH

1.      Apa Saja Alat dan Bahan yang Digunakan ?
2.      Berapa Anggaran Biaya yang diperlukan?
3.      Berapa Perhitungan Beban Listrik?
4.      Bagaimana Cara Instalasi Rumah Tinggal yang Sesuai Dengan PUIL 2000 ?
5.      Bagaimana Cara Merancang Instalasi Listrik pada Bangunan Rumah Tinggal ?
6.      Bagaimana Pembagian Daya listrik?

1.3     TUJUAN

1. Mengetahui bagaimana cara pemasangan instalasi listrik rumah 1 fasa dengan benar sesuai dengan ketentuan PUIL 2000.

2. Mengetahui berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam pemasangan instalasi listrik rumah satu lantai bertipe 70/135.

1.4  BATASAN MASALAH

Proposal ini membahas mengenai instalasi rumah dari alat dan bahan yang digunakan, biaya dari setiap komponen, pembagian daya, dan perhitungan beban listrik.


BAB 2
PERANCANGAN INTALASI LISTRIK


2.1 DENAH RUMAH


2.2  ALAT DAN BAHAN

1.      Saklar Tunggal
2.      Saklar Seri
3.      Stop Kontak
4.      Kabel NYA/NYM
5.      MCB
6.      Fitting Lampu
7.      Lampu Pijar
8.      Lampu TL

2.3  ANGGARAN BIAYA


NO
NAMA BARANG
HARGA
(satuan)
BANYAK
SPESIFIKASI BAHAN
JUMLAH
1
Saklar tunggal
Rp.10.500
7 pcs
BROCO G161
Rp.73.500
2
Saklar seri
Rp.17.000
7 pcs
BROCO
Rp.119.000
4
Stop kontak
Rp.17.000
8 pcs
PHILIPS
Rp.136.000
5
Bola lampu LED 10watt
Rp.33.000
14 pcs
PHILIPS LED
Rp.462.000
6
Fitting
Rp.8.850
14 pcs
BROCO
Rp.123.900
7
Fitting Lampu TL
Rp.35.000
7 pcs
PHILIPS
Rp.245.000
8
Lampu TL 18watt
Rp.26.000
7 pcs
Neon TL LED
Rp.182.000
9
MCB
Rp.40.500
1 pcs
SCHNEIDER
Rp.40.500
10
Kabel NYA
Rp.175.000
100 m
EXTRANA 1,5 mm
Rp.175.000
JUMLAH
Rp.1.556.900


2.4  PEMBAGIAN DAYA


Ruangan
Pembagian Daya
Lampu
Stop Kontak
Daya
Teras 1
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
Teras 2
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
Carport
Lampu Pijar 2 (10W)
Lampu TL    2 (18W)
-
56W
R.Tamu
Lampu Pijar    (10W)
KIPAS (100 Watt)
110W
Km.Tidur 1
Lampu Pijar    (10W)
AC (450 Watt)
460W
Km.Tidur 2
Lampu Pijar    (10W)
AC (450 Watt)
460W
Km.Tidur 3
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
R.Shalat
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
R.Keluarga
Lampu Pijar 2 (10W)
Lampu TL    2 (18W)
TV (65 Watt)
AC (450 Watt)
571W
Km.mandi 1
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
Km.Mandi 2
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
Dapur dan R.makan terbuka
Lampu Pijar 2 (10W)
Lampu TL    2 (18W)
KULKAS (97 Watt)
153W
TOTAL
1870 W


2.5  PERHITUNGAN BEBAN LISTRIK

Pada perancangan instalasi listrik rumah tinggal tipe 70/135 beban total listrik yang digunakan sebesar 1870 W maka :

I =  P / V

I = 1870W / 220V

I = 8.5 A

Bila faktor kerja keseluruhan ialah 0,8 daya semu maka 1870 / 0,8 = 2337,5 VA
Jika faktor kebersamaan adalah 0,6 VA  yang diajukan untuk penyambungan maka :    0,6 x 2337,5 VA = 1402,5 watt

Dengan ini maka dapat diajukan permintaan daya ke PT PLN  dengan daya 1600 VA, 8.5A .


2.6  GAMBAR PEMASANGAN INTALASI LISTRIK






BAB 3
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

Pada proposal perancangan instalasi listrik rumah tinggal ini, kami menyajikan instalasi yang masih sederhana. Dapat ditarik kesimpulan yaitu kita dapat membuat suatu instalasi listrik sesuai dengan PUIL yang tidak semata – mata untuk keindahan rumah tinggal, tetapi kita harus memperhatikan pemasangan instalasi listrik yang baik, benar, dan aman bagi penghuni rumah tersebut. Selain dapat mengurangi resiko terkena aliran listrik, pemasangan instalasi listik yang sesuai dengan PUIL dapat membuat keindahan rumah tidak berkurang sedikitpun. Kemudian dalam pemilihan komponen – komponen instalasi listrik, diharapkan memilih yang sudah SNI dan memenuhi persyaratan PUIL.

3.2  SARAN

Saran kami terhadap konsumen yang ingin memasang instalasi listrik untuk rumah tinggal, sebaiknya dikonsultasikan terhadap seseorang yang berkompeten di bidang pemasangan instalasi listrik. Hal itu dilakukan supaya hasil pemasangan instalasi listrik rumah tinggal dapat berjalan dengan baik, benar, dan aman. Agar terhindar dari hal – hal yang tidak di inginkan.

Kemudian dalam penggunaan listrik juga, harus dimanfaatkan dengan sebaiknya agar biaya yang dikeluarkan tidak melonjak tinggi. Komponen pun harus juga dirawat kondisinya, agar dapat mengalirkan listrik dengan baik dan benar, terhindar dari kebocoran listrik, korsleting listrik yang dapat memahayakan nyawa manusia.