Senin, 04 Februari 2019

PROPOSAL INSTALASI LISTRIK


PROPOSAL INSTALASI LISTRIK

“PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL TIPE 70/135”


Disusun oleh :
Nama           : M.Ryan Adiansyah
NPM            : 18416351
Kelas            : 3IB04
Mata Kuliah : Ekonomi Teknik





FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1    LATAR BELAKANG

Instalasi Listrik adalah suatu bagian penting dalam sebuah bangunan gedung maupun rumah tinggal yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari instalasi pengusaha ketenagalistrikan hingga ke titik beban. Dimana semua pemasangannya harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan yaitu Persyaratan Umum Intalasi Listrik (PUIL 2000).

Persyaratan Umum Instalasi Listrik bertujuan agar pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya, keamanan gedung serta isinya dari kebakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan. Oleh karena itu saya akan merancang intalasi listrik pada bangunan rumah tinggal bertipe 70/135 melalui proposal yang saya buat.

1.2  RUMUSAN MASALAH

1.      Apa Saja Alat dan Bahan yang Digunakan ?
2.      Berapa Anggaran Biaya yang diperlukan?
3.      Berapa Perhitungan Beban Listrik?
4.      Bagaimana Cara Instalasi Rumah Tinggal yang Sesuai Dengan PUIL 2000 ?
5.      Bagaimana Cara Merancang Instalasi Listrik pada Bangunan Rumah Tinggal ?
6.      Bagaimana Pembagian Daya listrik?

1.3     TUJUAN

1. Mengetahui bagaimana cara pemasangan instalasi listrik rumah 1 fasa dengan benar sesuai dengan ketentuan PUIL 2000.

2. Mengetahui berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam pemasangan instalasi listrik rumah satu lantai bertipe 70/135.

1.4  BATASAN MASALAH

Proposal ini membahas mengenai instalasi rumah dari alat dan bahan yang digunakan, biaya dari setiap komponen, pembagian daya, dan perhitungan beban listrik.


BAB 2
PERANCANGAN INTALASI LISTRIK


2.1 DENAH RUMAH


2.2  ALAT DAN BAHAN

1.      Saklar Tunggal
2.      Saklar Seri
3.      Stop Kontak
4.      Kabel NYA/NYM
5.      MCB
6.      Fitting Lampu
7.      Lampu Pijar
8.      Lampu TL

2.3  ANGGARAN BIAYA


NO
NAMA BARANG
HARGA
(satuan)
BANYAK
SPESIFIKASI BAHAN
JUMLAH
1
Saklar tunggal
Rp.10.500
7 pcs
BROCO G161
Rp.73.500
2
Saklar seri
Rp.17.000
7 pcs
BROCO
Rp.119.000
4
Stop kontak
Rp.17.000
8 pcs
PHILIPS
Rp.136.000
5
Bola lampu LED 10watt
Rp.33.000
14 pcs
PHILIPS LED
Rp.462.000
6
Fitting
Rp.8.850
14 pcs
BROCO
Rp.123.900
7
Fitting Lampu TL
Rp.35.000
7 pcs
PHILIPS
Rp.245.000
8
Lampu TL 18watt
Rp.26.000
7 pcs
Neon TL LED
Rp.182.000
9
MCB
Rp.40.500
1 pcs
SCHNEIDER
Rp.40.500
10
Kabel NYA
Rp.175.000
100 m
EXTRANA 1,5 mm
Rp.175.000
JUMLAH
Rp.1.556.900


2.4  PEMBAGIAN DAYA


Ruangan
Pembagian Daya
Lampu
Stop Kontak
Daya
Teras 1
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
Teras 2
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
Carport
Lampu Pijar 2 (10W)
Lampu TL    2 (18W)
-
56W
R.Tamu
Lampu Pijar    (10W)
KIPAS (100 Watt)
110W
Km.Tidur 1
Lampu Pijar    (10W)
AC (450 Watt)
460W
Km.Tidur 2
Lampu Pijar    (10W)
AC (450 Watt)
460W
Km.Tidur 3
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
R.Shalat
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
R.Keluarga
Lampu Pijar 2 (10W)
Lampu TL    2 (18W)
TV (65 Watt)
AC (450 Watt)
571W
Km.mandi 1
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
Km.Mandi 2
Lampu Pijar    (10W)
-
10W
Dapur dan R.makan terbuka
Lampu Pijar 2 (10W)
Lampu TL    2 (18W)
KULKAS (97 Watt)
153W
TOTAL
1870 W


2.5  PERHITUNGAN BEBAN LISTRIK

Pada perancangan instalasi listrik rumah tinggal tipe 70/135 beban total listrik yang digunakan sebesar 1870 W maka :

I =  P / V

I = 1870W / 220V

I = 8.5 A

Bila faktor kerja keseluruhan ialah 0,8 daya semu maka 1870 / 0,8 = 2337,5 VA
Jika faktor kebersamaan adalah 0,6 VA  yang diajukan untuk penyambungan maka :    0,6 x 2337,5 VA = 1402,5 watt

Dengan ini maka dapat diajukan permintaan daya ke PT PLN  dengan daya 1600 VA, 8.5A .


2.6  GAMBAR PEMASANGAN INTALASI LISTRIK






BAB 3
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

Pada proposal perancangan instalasi listrik rumah tinggal ini, kami menyajikan instalasi yang masih sederhana. Dapat ditarik kesimpulan yaitu kita dapat membuat suatu instalasi listrik sesuai dengan PUIL yang tidak semata – mata untuk keindahan rumah tinggal, tetapi kita harus memperhatikan pemasangan instalasi listrik yang baik, benar, dan aman bagi penghuni rumah tersebut. Selain dapat mengurangi resiko terkena aliran listrik, pemasangan instalasi listik yang sesuai dengan PUIL dapat membuat keindahan rumah tidak berkurang sedikitpun. Kemudian dalam pemilihan komponen – komponen instalasi listrik, diharapkan memilih yang sudah SNI dan memenuhi persyaratan PUIL.

3.2  SARAN

Saran kami terhadap konsumen yang ingin memasang instalasi listrik untuk rumah tinggal, sebaiknya dikonsultasikan terhadap seseorang yang berkompeten di bidang pemasangan instalasi listrik. Hal itu dilakukan supaya hasil pemasangan instalasi listrik rumah tinggal dapat berjalan dengan baik, benar, dan aman. Agar terhindar dari hal – hal yang tidak di inginkan.

Kemudian dalam penggunaan listrik juga, harus dimanfaatkan dengan sebaiknya agar biaya yang dikeluarkan tidak melonjak tinggi. Komponen pun harus juga dirawat kondisinya, agar dapat mengalirkan listrik dengan baik dan benar, terhindar dari kebocoran listrik, korsleting listrik yang dapat memahayakan nyawa manusia.